Gaza --> Di malam kedua secara berturut-turut, 1,5 juta warga Palestina di Jalur Gaza hidup dalam gelap gulita setelah aliran listrik terputus akibat penyetopan pasokan bahan bakar oleh Israel.
Pemutusan listrik ini mengancam seluruh wilayah Jalur Gaza. Rumah sakit kehilangan energi listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan medis. Kondsi ini mengancam kematian massal pasien di icu dan mereka yang mendapatkan pernafasan bantuan, cuci darah dan bantuan perawatan bagi balita.
Dinas energi Palestina mengatakan, penjajah Israel masih menolak memberikan pasokan bahan bakar khusus untuk pembangkit listrik dengan alasan keamanan.
Abdul Karem Abidin, direktur badan energi Palestina menegaskan dalam statemen persnya bahwa pihaknya hari ini sudah membahas dengan Israel dan meminta agar mulai memasokan bahan bakar khusus untuk pembangkit listrik. Namun Israel menolaknya akibat hambatan keamanan di perlintasan Nahal Auz, aku Israel.
Pada Sabtu kemarin lusa, (10/5) badan energi Palestina mengumumkan bahwa pembangkit listrik Palestina satunya yang memasok listrik Jalur Gaza menghentikan pasokan secara keseluruhan karena tidak adanya bahan bakar yang diambil dari Israel. hal ini akan mempengaruhi 35% wilayah di Jalur Gaza. sementara kota Gaza sendiri akan mengalami kelumpuhan listrik 55%.
Sejak Sabtu lalu wilayah-wilayah Gaza sudah gelap gulita karena tidak ada pasokan listrik.
Pembangkit listrik satu-satunya yang memasok aliran listrik di Jalur Gaza pernah diserang Israel pada Juni 2006. sementara wilayah selatan Jalur Gaza mendapatkan pasokan listrik dari Mesir yang hanya menyuplai 20 megawatt
sumber -->
http://www.infopalestina.com